Seorang tersangka telah ditahan sehubungan dengan penembakan di Brown University di AS yang menewaskan dua orang, kata polisi.
Sembilan orang lagi terluka ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah universitas di Providence, Rhode Island, pada hari Sabtu.
Pada hari Minggu, polisi mengkonfirmasi bahwa seseorang telah ditahan dan perintah perlindungan sebelumnya bagi orang-orang di kampus Brown dan sekitarnya telah dicabut.
Walikota Providence Brett Smiley mengatakan tujuh orang masih dalam kondisi stabil, satu orang dalam kondisi kritis namun stabil dan satu lagi telah dibebaskan.
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di ruang kelas sekitar pukul 16:00 waktu setempat (21:00 GMT) hari Sabtu di Gedung Holly Engineering di sisi timur kampus Brown, kata para pejabat.
Identitas mereka yang terbunuh atau terluka belum diumumkan, namun Rektor Brown University Christina Paxson mengatakan kepada wartawan pada sebuah pengarahan hari Sabtu bahwa semua korban, termasuk mereka yang terbunuh dan terluka, adalah mahasiswa.
Sebelumnya, polisi merilis rekaman CCTV yang memperlihatkan tersangka pria meninggalkan lokasi kejadian dengan mengenakan pakaian hitam. Polisi mengatakan tidak ditemukan senjata api selama penggeledahan di gedung tersebut.
Setelah pria itu ditahan pada hari Minggu, Kepala Polisi Oscar Perez membenarkan bahwa petugas tidak mencari orang lain dan bekerja sama dengan jaksa untuk mengumpulkan bukti.
Smiley mengatakan kota ini bisa “bernafas lebih lega” setelah peraturan untuk tetap tinggal di rumah dicabut.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk menghadapi momen ini, namun hal ini bukanlah hal yang harus dipersiapkan oleh masyarakat mana pun,” tambahnya.
Rektor Brown University Christina Paxson mengatakan kota ini “menghadapi pemulihan yang panjang.”