University of Notre Dame Law School baru-baru ini mengumumkan bahwa dua mahasiswa tahun pertama, yaitu Grace Hazelhoff dan Naomi Whipps, terpilih sebagai Kopko Family Law Fellows pertama untuk periode 2025–26. Beasiswa ini merupakan inisiatif baru yang diluncurkan berkat kemurahan hati Frederick H. Kopko, Jr. ’80 J.D., sebagai penghormatan kepada mendiang istrinya, Mary Beth Kopko. Dengan rangkaian dukungan finansial dan kesempatan pengembangan profesional, program ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa hukum yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pelayanan publik dan keadilan sosial.
Menjadi bagian dari Kopko Family Law Fellowship berarti mahasiswa tidak hanya mendapatkan bantuan biaya studi, tetapi juga jembatan menuju pengalaman praktek, magang, hubungan dengan jaringan hukum publik, dan panduan karier yang menyeluruh.
Profil Penerima Beasiswa: Grace Hazelhoff & Naomi Whipps
Grace Hazelhoff
Berasal dari Traverse City, Michigan, Amerika Serikat.
Meraih gelar sarjana Legal Studies dari University of Mississippi pada tahun 2024.
Selama kuliah, ia berkontribusi sebagai intern di North Mississippi Rural Legal Services, sebuah organisasi pelayanan hukum nirlaba.
Selain itu, Grace mendirikan sebuah organisasi advokasi perempuan yang menjalin kerja sama dengan tempat penampungan kekerasan dalam rumah tangga lokal.
Sebelum memulai kuliah hukum, ia bekerja sebagai litigation paralegal di sebuah firma hukum umum.
Dalam komentarnya setelah terpilih menjadi penerima beasiswa, Grace menyampaikan bahwa beasiswa Kopko memberi kebebasan lebih dalam memilih arah karier hukum tanpa dibebani utang mahasiswa. Menurut dia, “menjalani karier hukum tanpa beban utang memungkinkan saya menjelajah bidang hukum dan lokasi praktik yang lebih luas.” Ia juga menegaskan sikapnya bahwa profesi hukum adalah bentuk pelayanan publik dan ia akan selalu mencari peluang untuk memberi kontribusi sosial, terutama dalam isu perempuan dan keluarga.
Naomi Whipps
Berasal dari Troutdale, Oregon, AS.
Lulus dari Corban University di Salem, Oregon.
Pada tahun terakhir kuliah, Naomi bekerja di unit konseling fasilitas pemasyarakatan. Dari pengalaman itu, ia menyaksikan langsung tantangan dan ketidakadilan dalam sistem peradilan pidana.
Ia memilih Notre Dame Law karena suasananya yang berbeda dari kampus hukum lain yang ia kunjungi, terutama dalam hal komunitas dan nilai-nilai.
Naomi menyatakan bahwa beasiswa Kopko akan memberinya fleksibilitas untuk mengeksplorasi berbagai kesempatan pelayanan publik dan keadilan sosial dalam karier masa depan. Menurutnya, “beasiswa ini mendukung hasrat saya terhadap pelayanan publik dengan memungkinkan saya melihat berbagai jenis peluang karier.” Ia berharap dapat menggunakan ilmu hukum sebagai alat untuk menciptakan perubahan yang berarti.
Tujuan dan Cakupan Kopko Family Law Fellowship
Beasiswa Kopko Family Law Fellowship merupakan beasiswa berbasis prestasi (merit-based) yang secara khusus diperuntukkan bagi calon mahasiswa program J.D. tahun pertama (first-year J.D. candidates). Syarat utamanya adalah memiliki komitmen terhadap karier pelayanan publik dan upaya memperjuangkan keadilan sosial — termasuk, namun tidak terbatas pada, bidang-bidang seperti:
Yudikatif (hakim, administrasi pengadilan)
Akademisi hukum / perguruan tinggi
Kebijakan publik
Advokasi dalam isu-isu keluarga, perempuan, hak-hak sipil, dan keadilan sosial
Setiap tahun, beasiswa ini akan ditawarkan kepada mahasiswa baru yang menunjukkan visi komitmen kuat terhadap misi-misi tersebut. Keistimewaan beasiswa ini bukan hanya dari segi dukungan keuangan, tetapi juga akses ke pengembangan profesional, seperti:
Program mentorship dengan praktisi hukum publik
Magang di organisasi publik atau nirlaba
Workshop, pelatihan, seminar terkait isu-isu hukum publik & keluarga
Kesempatan jaringan (networking) dengan alumni dan lembaga hukum
Dengan demikian, penerima Kopko Fellowship diharapkan tidak hanya sukses akademis, tetapi juga siap menghadapi dunia praktik hukum yang menuntut integritas dan dedikasi sosial.
Manfaat Beasiswa Kopko: Perspektif Penerima & Implikasi Lebih Luas
Manfaat bagi Grace & Naomi
Bantuan finansial – Membebaskan sebagian dari beban biaya pendidikan sehingga memungkinkan penerima mengejar peluang publik tanpa terbelenggu utang.
Kebebasan karier – Dapat memilih lokasi praktik, bidang hukum, atau lembaga publik yang sesuai dengan passion, bukan hanya berdasarkan faktor penghasilan.
Pengalaman praktis & profesional – Terlibat langsung dalam proyek advokasi, magang di lembaga publik, atau kerjasama dengan organisasi advokasi.
Pembimbing & jejaring – Mendapat akses mentor dari praktisi bidang hukum publik dan kesempatan membangun jaringan profesional sejak dini.
Dalam pernyataannya, Grace menyebut beasiswa ini “membuka banyak pintu” dalam hal fleksibilitas karier. Naomi menambahkan bahwa beasiswa ini akan “mendukung hasrat saya terhadap pelayanan publik dan keadilan sosial”.
Dampak lebih luas pada komunitas hukum & masyarakat
Menguatkan ekosistem hukum publik – Program ini membantu mencetak generasi baru pengacara yang berorientasi pelayanan, bukan semata keuntungan finansial.
Menstimulasi komitmen sosial di antara mahasiswa hukum – Menjadi insentif kuat agar mahasiswa memilih jalur karier di bidang keadilan sosial, bukan hanya di firma swasta besar.
Meningkatkan akses terhadap advokasi isu keluarga & perempuan – Karena beasiswa ini menekankan nilai-nilai keluarga dan keadilan sosial, mahasiswa yang terlibat kemungkinan besar akan bekerja di kasus-kasus yang menyentuh kehidupan rakyat banyak.
Menciptakan model beasiswa berbasis misi publik – Universitas atau sekolah hukum lain dapat terinspirasi untuk membuat program serupa yang mendorong orientasi publik dan sosial di kalangan mahasiswa hukum.
Kesimpulan & Ajakan
Dalam menetapkan Grace Hazelhoff dan Naomi Whipps sebagai Kopko Family Law Fellows pertama untuk tahun 2025–26, Notre Dame Law School menegaskan komitmen institusinya terhadap pelayanan publik, keadilan sosial, dan dukungan generasi baru pengacara berdedikasi. Program ini menawarkan lebih dari sekadar bantuan keuangan — ia menjadi jembatan bagi mahasiswa hukum yang ingin menjadikan profesinya sebagai bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat.
Bagi calon mahasiswa hukum yang memendam komitmen serupa, program seperti Kopko Fellowship bisa menjadi titik awal karier yang sangat bermakna. Melalui keandalan finansial, pengalaman praktis, mentorship, dan jaringan profesional, beasiswa ini memberikan platform tak ternilai untuk mengejar tujuan hukum publik.
Jika Anda tertarik mengeksplorasi program beasiswa serupa, atau ingin mengetahui cara melamar Kopko Fellowship (jika aplikasi dibuka), saya bisa bantu mencarikan informasi lebih lanjut atau menyiapkan panduan langkah-langkahnya. Mau saya cari tahu syarat & jadwal aplikasi Kopko Fellowship Notre Dame untuk Anda?