‘Tidak ada toleransi terhadap terorisme’: PM Modi mengutuk penembakan massal di Australia

‘Tidak ada toleransi terhadap terorisme’: PM Modi mengutuk penembakan massal di Australia

Diterbitkan: 14 Desember 2025, 20:12 IST

Dua belas orang tewas setelah teroris melepaskan tembakan di festival Yahudi di Pantai Bondi Sydney, tempat lebih dari 1.000 orang berkumpul.

New Delhi: Pemimpin tertinggi India pada hari Minggu mengutuk serangan teror di sebuah festival Yahudi di Australia yang menewaskan 12 orang, dan Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan kembali dukungan New Delhi untuk memerangi segala bentuk terorisme.

Perdana Menteri Narendra Modi. (mengajukan)

Setidaknya dua pria bersenjata melepaskan tembakan pada acara Hanukkah yang dihadiri lebih dari 1.000 orang di Pantai Bondi Sydney. Salah satu penyerang tewas, yang lainnya ditahan dalam kondisi serius.

“Mengutuk keras serangan teroris mengerikan yang dilakukan hari ini di Pantai Bondi, Australia, terhadap orang-orang yang merayakan hari pertama hari raya Yahudi Hanukkah,” tulis Modi di media sosial.

“Atas nama rakyat India, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Australia di saat-saat duka ini. India tidak menoleransi terorisme dan mendukung perang melawan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengutuk keras serangan teror tersebut dalam sebuah postingan media sosial. “Pikiran kami bersama para korban dan keluarga mereka,” katanya.

Selain 12 orang tewas dalam apa yang digambarkan sebagai salah satu penembakan massal terburuk di Australia selama bertahun-tahun, 29 orang lainnya, termasuk dua petugas polisi, terluka.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut serangan itu sebagai insiden yang “menghancurkan” dan mengatakan itu adalah “serangan yang ditargetkan terhadap orang-orang Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari kegembiraan, perayaan iman”.

Dia menambahkan: “Tidak ada tempat untuk kebencian, kekerasan dan terorisme di negara kita.”

Tautan Sumber