Kabarperistiwa.com – Siapa sangka Artis tampan Verrell Bramasta yang dikenal sebagai salah satu publik figur yang memiliki banyak penggemar ternyata pernah mengalami hal pahit di masa lalu.
Bukan hanya Memiliki Wajah tampan ia juga cukup mahir dalam berakting, penampilan putra pertama Venna Melinda ini selalu memikat perhatian kaum Hawa.
Namun, dibalik kesuksesan dan popularitasnya sekarang, verrel ternya pernah mengalami bully saat masih duduk di bangku sekolah. Ia mengungkapkan hal itu pada Boy William saat tampil dalam channel milik presenter 30 tahun itu.
Verrell Bramasta Pernah Di Bully
Di Channel youtube milik Boy William Verrell mengaku pernah mengalami hal yang tak mengenakkan sewaktu di bangku sekolah. Ia ternyata pernah di bully oleh satu sekolah.
“Selama SMP dan SMA, gue tuh di-bully parah banget sama kakak kelas. Basically semua orang di sekolah gua,” ungkap Verrell dikutip konten YouTube Dibalik Pintu Boy William.

Baca: Kode Balikan? Dapat Kado Spesial Dari Wilona, Verrell Bramasta: Dia Satu-satunya
Kakak dari Athalla Naufal dan Vania Athabina ini mengaku jika dirinya bukan hanya mengalami bully secara verbal. Tetapi juga fisik.
“Semuanya (fisik dan verbal),” jelasnya.
Kala itu, Verrell mengatakan bahwa dirinya terpaksa menerima bully lantaran penampilan fisiknya. Tubuh Verrel yang pendek dan berpipi tembem dianggap oleh teman-teman satu sekolahnya tak pantas untuk menjadi idola.
Verrell Bramasta Sampai Makan Di Toilet
Verrel menceritakan saat itu ia sempat mengikuti ajang Idola Cilik dan untuk sekedar mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekolahnya ibunya Venna Melinda memasang poster dirinya di setiap lorong sekolah.
“Ibuku memaksaku untuk ikut Idola Cilik. Dia taruh poster sepanjang lorong di sekolahku. Waktu kecil, gue tuh chubby dan pendek. Jadi kayak bahan bully-an banget lah,” paparnya.
itu sontak membuat lama kelamaan Verrell semakin banyak mendapatkan bully dari teman-temannya.

“Pertama pas gue keluar kelas, mereka kayak ‘Idola Cilik gendut, dasar’, corat-coret semua poster gue. And then it escalated (dan kemudian meningkat).
Ia Bahkan hingga harus rela makan di toilet karena bully yang ia alami semakin parah dan meningkat.
“gue sampai makan di toilet,” pungkasnya.*